SBOBET ASIA

Prediksi Bola & Jadwal Terupdate

Merinding, ini Fakta Pembunuhan dan Pemerkosaan Gadis Asal Baduy

2 min read

Fakta-Fakta Pembunuhan dan Pemerkosaan buat Merinding

Tangan4D – Tim Resmob Polda Banten bersama Polres Lebak berhasil membekuk tiga pelaku pembunuhan dan pemerkosa gadis cantik asal baduy luar, Sawi berusia 13 tahun. Warga Kampung Karakhal, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak itu ditemukan tewas mengenaskan didalam gubug oleh kakaknya Arsad pada Jumat 30 Agustus 2019, Merinding.

Belum sepekan, ketiga pelaku yakni AMS diamankan setelah melarikam diri ke OKU Selatan, Sumatra Selatan. Tak Sendiri, AMS mengaku bahwa dia membunuh dan memperkosa Sawi bersama dua rekannya yakni AR (15) dan F (16). Dipimpin Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto, kedua pelaku berhasil dibekuk dikediamnnya di Cisimeut, Lebak.

Ketiganya kini harus mempertanggung jawabkan perbuatan dengan diancam hukuman mati. Berikut ulasan kasusnya.

  1. Pelaku Sudah Intai Korban Satu Bulan

Tangan4D – Aksi ketiga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan ternyata sudah lama merencanakan aksinya. Bahkan, ketiga pelaku sudah melakukan pengintaian selama sebulan sebelum beraksi.

Modusnya, setiap datang ke gubug para pelaku selalu menawarkan ponsel kepada korban. Padahal, tawaran itu hanyalah alasan pelaku untuk melihat situasi kapan korban berada di gubug sendiri.

“Pelaku sudah bolak-balik ke gubuk korban melakukan pengintaian dari sebulan yang lalu. Pelaku juga sempat berpura-pura menawarkan ponsel kepada korban,” kata Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto.

2. Niat Awal Para Pelaku Hanya Memperkosa

Tangan4D – AMS (20) salah satu pelaku pembunuhan mengaku bahwa niat awal mendatangi gubug korban diKampung Kaduhelang, Cisimeut, Leuwidamar, Kabupaten Lebak hanya ingin memperkosa. Namun, karna korban berteriak dan meronta pelaku menghabisi nyawa korbannya agar tidak diketahui warga.

merinding

Kemudian Oleh para pelaku, korban dibocok dengan membabibuta ke bagian tangan, kepala hingga wajahnya menggunakan golok.

Dalam kondisi korban sudah tidak bernyawa dan mengenaskan, ketiganya lalu melampiaskan nafsu birahinya kepada korban hingga puas secara bergantian.

“Emang saya yang pertama ke rumah (gubuk) dia. Yang lain kan nunggu di jalan. Saya menyesal,” tandasnya.

Tangan4D – Ada juga fakta yang membuat kita semua merinding, korban di bunuh menggunakan golok orang tuanya dan di perkosa setelah tidak bernyawa. Bahkan lebih parah nya lagi salah satu tersangaka masih ada yang berstatus pelajar 2 SMA,” kata kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir saat ekspos di Mapolda Banten, Kota Serang, Kamis (5/9/2019).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *