SBOBET ASIA

Prediksi Bola & Jadwal Terupdate

Heboh dari Banjarnegara Warga Temukan Petai Raksasa di Hutan

2 min read
Unik Patung Jet Tempur Amerika Serikat Diselimuti 14000 Koin

Unik Patung Jet Tempur Amerika Serikat Diselimuti 14000 Koin

Heboh dari Banjarnegara Warga Temukan Petai Raksasa di Hutan

Buah pete raksasa dari hutan Banjarnegara

KEMBARQQ-Heboh dari Banjarnegara Warga Temukan Petai Raksasa di Hutan Warga Desa Panawaren, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara, Jawa Tengah, menemukan sebuah pohon di tengah hutan lindung. Bentuknya mirip seperti petai tapi ukurannya jauh lebih besar. Bahkan ukurannya sekitar 5 kali lipat dari petai pada umumnya.

Pohon tersebut ditemukan warga di hutan lindung Pringamba 2, Kecamatan Sigaluh. Penemuan pohon dengan buah ukuran besar tersebut lalu diunggah dan menjadi viral di media sosial. Banyak warganet mengira foto buah ‘petai’ raksasa tersebut hanya editan.

Saat mendatangi Desa Panawaren, ‘petai’ dengan panjang 120 sentimeter masih disimpan salah seorang warga. ‘Petai’ tersebut dipetik dari pohonnya pada Minggu (15/3) lalu.

“Jadi yang viral di media sosial itu bukan foto editan. Ini memang benar ada buah yang mirip petai dengan ukuran besar. Dipetik dari hutan lindung Pringamba 2,” jelas Agus Martin, salah seorang warga Desa Panawaren kepada

Baca juga: Unik Patung Jet Tempur Amerika Serikat Diselimuti 14000 Koin


Pohon dengan ‘petai’ berukuran besar ini ditemukan oleh seorang pemuda di Desa Panawaren sedang menanam pohon di hutan lindung Pringamba 2.

Awalnya itu, pas kami melakukan penanaman pohon di hutan lindung itu. Karena sumber air bersih warga di sini, dari hutan lindung itu. Dan musim kemarau kemarin kami kesulitan air bersih. Makanya, warga di sini sepakat untuk menanami pohon untuk konservasi. Tapi, saat melakukan penanaman pohon ada yang melihat buah yang mirip petai itu,” jelasnya.

Menurutnya, selama ini belum ada warga di desanya yang melihat buah tersebut. Mengingat pohonnya berada di hutan lindung yang jaraknya sekitar 7 kilometer dari permukiman warga.

“Sebelum-sebelum ini tidak ada warga yang melihat. Ini baru pertama khususnya di Desa Panawaren. Makanya sebagian menyebut gongseng. Tapi kalau gongseng lebih kecil dan berwarna hitam. Sebagian menyebutnya petai raksasa,” terangnya.

Bahrin, warga Desa Panawaren lainnya mengatakan, saat dibuka bentuknya menyerupai jengkol muda. Warnanya putih dan terdapat pelindungnya.

“Kalau dibuka isinya itu seperti jengkol. Warga tidak ada yang berani makan, takutnya beracun. Tetapi pernah ada yang menggigit katanya rasanya pahit dan sengir (lengis),” kata dia.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *