SBOBET ASIA

Prediksi Bola & Jadwal Terupdate

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Imlek,

3 min read

KEMBARQQ – Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Imlek,

Perayaan Imlek tahun ini akan jatuh pada Jumat, 12 Februari 2021. Namun, Imlek lusa tak akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Sudah dipastikan, tak akan ada keramaian, kemeriahan atau rangkaian acara seni yang menampilkan beragam corak Tionghoa, yang dominan dengan warna merah.

Jangankan untuk merayakan, jauh-jauh hari pemerintah bahkan sudah membatasi pergerakan masyarakat, khususnya aparat pemerintah seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) serta anggota TNI-Polri. Jelang Imlek yang bertepatan dengan akhir pekan, mereka dilarang bepergian ke luar kota.

DI BACA JUGA ; Ras Kucing Paling Cerdas ini Hidupkan Suasana Rumah

Tanpa Mercon dan Barongsai

Kawasan Glodok  Petak Sembilan Jelang Perayaan Imlek

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili secara sederhana. Muhadjir menerangkan, peringatan Imlek yang tahun ini bertepatan dengan masa pandemi jangan sampai berdampak negatif terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.

“Pemerintah berkepentingan dengan kegiatan Imlek ini. Terutama jangan sampai peristiwa sakral ini kemudian justru punya dampak negatif terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19,” ujarnya dikutip dari situs Kemenko PMK, Rabu (10/2/2021).

Menko Muhadjir mengingatkan agar kegiatan di luar ruangan berupa perayaan yang kemungkinan bisa mengundang massa cukup besar jangan sampai terjadi dan harus dibatasi. Menurut dia, peringatan Imlek bukan hanya peringatan umat Konghucu atau peringatan kelompok masyarakat Tionghoa saja.

Peringatan Imlek merupakan peristiwa budaya yang mengundang antusiasme seluruh masyarakat Indonesia. Karenanya, menurut Muhadjir, pemerintah mengharapkan agar peringatan Imlek tahun ini bisa dirayakan dengan cara yang sederhana, tidak semarak, dan memaksimalkan teknologi dalam melakukan perayaan. Hal itu diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya pemerintah mempercepat penangan Covid-19.

“Ini imbauannya bukan kepada penganut agama tertentu, komunitas tertentu, tapi seluruhnya yang nanti akan merayakan Imlek ini supaya menahan diri,” tutur dia.

“Cukup dengan cara yang sederhana. Tidak ada mercon, barongsai, bagi angpao secara terbuka. Angpaonya cukup dikirim melalui kiriman-kiriman misalnya pakai ojol (ojek online) atau pakai apa silakan. Saya kira justru kita ingin mencoba menikmati suasana prihatin Imlek tahun 2021 ini dengan cara-cara yang baru itu,” pungkasnya.

Selain Muhadjir, Satgas Covid-19 juga punya tips merayakan Imlek tanpa risiko harus membahayakan diri terpapar Covid-19. Dikutip dari laman covid19.go.id, Satgas Covid-19 mengatakan, perayaan Tahun Baru Imlek 2572 dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana, kreatif, dan tetap taat protokol kesehatan, yaitu:

1. Saat lakukan tradisi bersih-bersih rumah untuk sambut rezeki dan keberuntungan, sekalian gunakan disinfektan agar lebih aman dari virus Covid-19.

2. Persiapan makan malam Tahun Baru Imlek dengan menambahkan menu-menu yang bergizi dan seimbang.

3. Lakukan tradisi berkunjung ke rumah anak saudara dan keluarga besar secara virtual dengan berbagai aplikasi yang menyediakan panggilan video (video call).

4. Tradisi kirim angpao bisa memanfaatkan teknologi pengiriman uang elektronik, seperti m-Banking atau dompet digital (e-wallet).

5. Jika melakukan aktivitas diluar rumah selama Imlek berlangsung, ingat untuk disiplin 3M: memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun setiap akan menyentuh area wajah.

Sementara itu, Peringatan Imlek Nasional 2021 di masa pandemi Covid-19 akan mengambil tema “Untukmu Negeri, Kami Berbakti dan Peduli”. Peringatan tahun ini tidak menggunakan kata “perayaan” sebagai wujud prihatin masa pandemi Covid-19.

Peringatan Imlek Nasional akan dilaksanakan pada Sabtu, 20 Februari 2021 lusa secara virtual. Rencananya peringatan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, para menteri Kabinet Indonesia Maju, serta pejabat pemerintah dan para tokoh masyarakat.

Masyarakat umum juga berkesempatan mengikuti Imlek Nasional 2021 melalui penayangan langsung secara daring di Kompas TV, Daai TV serta akun Youtube Imlek Nasional. Ketua Panitia Imlek Nasional Gandi Sulistiyanto menjelaskan, gelaran Imlek Nasional tahun ini menjadi kesempatan untuk saling peduli dan mendukung sesama di masa pandemi Covid-19.

“Pandemi menjadi kesempatan kami untuk saling peduli dan mendukung melalui banyak cara, memulainya dari diri sendiri. Mengenakan masker dengan baik, dan menghindari kerumunan misalnya, adalah wujud cinta kasih kepada diri sendiri dan lingkungan sekitar. Kami percaya kita dapat melakukannya tanpa kehilangan makna dari Tahun Baru Imlek tersebut,” kata Sulistiyanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *